Aku berbaring terjaga malam itu dan aku menatap nomor teleponnya di ponsel saya. Aku ingin meneleponnya, tetapi menetap untuk teks. Sangat menit aku mengirim sms padanya, saya mendapat telepon dari dia. Dia juga sedang mempertimbangkan mengenai apakah atau tidak untuk pesan saya. Sweet!
Kami berbicara dan berbicara sampai larut pagi, dan aku hanya ingin melihatnya lagi malam itu. Kami bertemu lagi di kafe dan rasanya begitu baik. Dia tersenyum sepanjang waktu dan kami benar-benar menggoda bolak-balik. Saya memintanya keluar untuk film malam itu.
Tiba-tiba, ia tampak tersinggung. Dia menolak. Dan kemudian, ada keheningan. Itu tenang, diam mematikan yang membuat Anda merasa lebih buruk daripada mendapatkan berteriak. Aku bertanya apa yang salah, tapi dia tidak menyebutkan itu, dan "date" kami dipotong malam itu. Aku pulang dan melihat gelang nya. "Hidup adalah kejutan". Kata sederhana bisa menjadi urusan membingungkan di kali.
Allah Yang Selalu di Hati
Ketika cinta datang menghampiriku, tak kuasa aku ingin menyapanya. Sudah lama aku mendamba seseorang yang akan mengisi kekosongan hatiku,seseorang yang dapat mencintaiku dan menyayangiku dengan sepenuh hati. Kemudian ku terima cinta itu dengan senang hati. Lambat laun sudah membina hubungan tanpa ridho illahi,ternyata dia yang ku cinta telah berkhianat dan senantiasa akan menjerumuskanku ke lembah hina ini.
Dan kini aku pun mulai tahu,tak sepantasnya kita dengan seenaknya menggapai cinta kita dengan jalan yang ndak Allah ridhoi (PACARAN),itu akan membuat kita sakit hati,dan sama halnya kita menduakan cinta Allah. Dan Allah pasti akan murka bagi hambanya yang menduakanNYA hanya demi sang pujaan hati yang belum menjadi suami ataupun isteri
Memang benar ketika kita meletakkan cinta kita kepada manusia,mereka malah meluluh lantahkan kita dengan sejuta kebohongan dan dustanya,namun ketika kita mencintaimu,Ya Allah. Kau begitu menyayangi kami dengan penuh kelembutan dan sepenuh hati. Karena sesungguhnya Engkau Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Tak akan ada cinta yang abadi selain cintamu kepada seorang hambamu.,Ya Allah
Begitupun kanjeng rasul yang sangat cinta kepada umatnya hingga akhir hayatnya.
Ya Allah..
Hanya engkau yang paling setia.
Diwaktu aku bersedih kau selalu menjadi penyejuk hatiku.
Diwaktu aku senang,kau selalu menjadi penyemangat hidupku.
Aku bersimpuh kepadamu
Bermunajat dengan penuh cinta
Beralirkan air mata
Berteduh dinaunganmu
Bersujud menghiba belas kasihmu
Berberai kata2 menghiba
Kelak sehelai kain putih menjadi balutanku
Apabila ajal datang menjemputku
Jadikanlah hina ini khusnul khotimah dihadapanmu.
Dan cintaku kepadamu tak akan lekang oleh waktu
Wahai saudara dan saudariku jangan kau pernyah menduakan cintamu kepada Allah hanya untuk kekasih yang belum halal bagimu.
Selalu ada cintaku untukmu Ya Allah, dan rinduku untukmu Ya Rosulluah.
0 komentar:
Posting Komentar